Atasi PMK, Komisi IV Minta Segera Vaksinasi Hewan Ternak

19-06-2022 / KOMISI IV
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat melakukan kunjungan kerja mengunjungi Pusat Veteriner Farma, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/06/2022). Foto: Singgih/nvl

 

Sejumlah hewan ternak di Jawa Timur yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) telah menembus angka ratusan hingga puluhan ribu ekor telah mati. Hal ini tentu menjadi perhatian serius oleh Komisi IV DPR RI yang merupakan salah satu bidang mitra kerjanya. Dalam kunjungannya ke Provinsi Jawa Timur, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta agar pemberian vaksin terhadap hewan ternak agar dipercepat.

 

Untuk memenuhi kebutuhan vaksin terhadap hewan ternak, Sudin mendesak agar kementerian terkait melakukan refocusing anggaran atau menggunakan anggaran yang belum terpakai untuk pembelian vaksin hewan ternak, mengingat hewan ternak yang menjadi korban PMK telah mencapai pulihan dan tersebar luas.

 

“Uang yang belum terpakai gunakan dulu untuk pembelian vaksin, ada Rp100 miliar dari Eselon I untuk beli vaksin sementara di PKH ada Rp80 miliar sudah diputuskan untuk beli vaksin, ungkap Sudin usai mengunjungi Pusat Veteriner Farma, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/06/2022).

 

“Sementara vaksin belum ada, bantu dengan menyiapkan obat-obatan, antibiotik, vitamin dan disinfektan karena yang belum terkena PMK harus diberi vitamin agar tetap kuat, jangan sampai kena, yang kedua kandang harus disemprot disinfektan. Ini yang paling penting,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Sudin sampaikan bahwa menurut informasi anggaran refocusing Rp100 miliar belum digunakan karena belum ditandatangani oleh Dirjen Anggaran. “Ayo kita sama-sama bicara dengan Dirjen Anggaran, supaya anggaran ini bisa cepat turun, karena kan memang Kementerian Pertanian terbatas anggaranya,” ujar Sudin.

 

“Bantu segera vitamin, obat-obatan, disinfektan dan juga vaksin karena kalau tidak ada vaksin sudah tidak mungkin lagi. Haru gerak cepat, tidak boleh nanti atau besok-besok lagi. Bahkan, kemarin kita minta agar ditambah anggaran untuk penanganan PMK ini karena dikhawatirkan akan menjangkit seluruh Indonesia,” tambahnya.

 

Menurut Data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur per tanggal 17 Juni 2022, ada 68.155 ekor sapi yang terjangkit penyakit PMK yang tersebar di 36 Kabupaten, ada 238 ekor sapi mati dan 9.883 ekor sapi sembuh (hilang gejala klinis PMK). (skr/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...